Iklan Banner

Sakramen Krisma


1. Sakramen Krisma adalah

(a) upacara suci yg menandakan (membuktikan) bhw Allah masih mencintai & memelihara umat-Nya dgn cara

(b) mendidik & membinanya sampai jadi dewasa & siap diutus jadi imam-nabi-raja. S. Krisma adalah sakramen kedewasaan.

2. Material, kata-kata, petugas & perbuatan S.Krisma harus benar.

(a) Material S.Krisma = Minyak Krisma (minyak zaitun dicampur dgn balsam khusus yg wangi).

(b) Kata-kata S.Krisma itu Doa Epiklese, doa mohon turunnya Roh Kudus atas para calon Krisma.

(c) Petugas istimewa S.Krisma adalah Uskup, tapi pastor juga boleh.

(d) Perbuatan S.Krisma = * Me-numpangkan tangan atas calon sbg tanda mohon turunnya Roh Kudus dgn Doa Epiklese. ** Mengurapi calon (pd ubun-ubun atau dahi) dgn minyak Krisma.

3. Rahmat S.Krisma yg kita terima

(a) Rahmat Pengudus (pemulihan kembali Citra Allah dengan sifat-sifat ilahi, & penggarapannya terus menerus) & Rahmat Pembantu (bantuan & kekuatan ilahi utk mengamalkan Citra Allah, berani melawan setan & kaki-tangannya, serta mampu memikul derita).

(b) Dijadikan dewasa. 

(c) Diangkat jadi Imam-Nabi-Raja. Imam = pendoa & penebar rahmat. Nabi = pengajar temannya. Raja = pelopor & teladan kebaikan.

4. Kapan seorang boleh menerima S.Krisma? Harus

(a) memenuhi syarat untuk menerima Sakramen pada umumnya (beriman, sudah dibaptis, dalam keadaan berahmat, tidak berdosa besar, mengaku dosa lebih dulu).

(b) Usia minimal = Kelas II SMP.

(c) Harus sudah bisa membaktikan hidupnya utk orang lain, harus berusaha keras agar rohaninya tumbuh dewasa, menghayati S.Baptis, & bertindak menurut dorongan Roh Kudus. Maka calon yg masih egois & pergaulannya buruk, sebaiknya jangan menerima S.Krisma.

5. Apa artinya “dewasa”?

(a) “Dewasa Umur” = 21 th, usia kawin pria 19 th, wanita 16 th.

(b) Dewasa Tubuh = mampu membuahi & dibuahi.

(c) Dewasa Pikiran = mampu memilah-milah baik-buruk, benar-salah.

(d) Dewasa Budi = mampu membuang perhitungan enak-tidak-enak lalu memihak kebaikan.

(e) Dewasa Emosi = mampu nge-rèm nafsu cari enaknya sendiri, lalu mengutamakan kebaikan.

(f) Dewasa Sosial = (pengertian “kuno”) umurnya banyak, badan besar, beruban & anggun. (Pengertian “modern”) dewasa adalah, ibaratnya, 95% hidupnya utk orang lain.

(g) Dewasa Moral = mampu melaksanakan kebaikan secara tahu & mau, bertindak dgn motivasi intern.

(h) Dewasa Rohani & dewasa Iman = mampu “melihat”  hal yg tak ter-lihat mata, Tuhan, rahmat-Nya, kekuatan kasih & doa, & kebenaran Firman-Nya, & mampu kontak batin dgn Tuhan, motivasi intern kuat, kekuatan batin luar biasa, & kuat menderita.

RD B. JUSTISIANTO.

Sumber : https://www.santoyakobus.org/2015/2012/06/sakramen-krisma/

Terima Kasih Sudah Membaca Artikel : Sakramen Krisma. Silahkan Dibagikan...!

Potret Stasi St. Fransiskus Asisi Segonde

Media Informasi Kegiatan Umat Katolik Stasi St. Fransiskus Segonde, Dalam Segala Aspek, Baik Secara Jasmani maupun Rohani
Previous
« Prev Post

Tulisan Terkait

    Tulis
    Facebook
Iklan Banner